Pada Hari Selasa (11/07/2023), bertempat di balai nagari Lunang Tiga, kegiatan musyawarah rembuk stunting tersebut dihadiri oleh Perangkat Nagari, BAMUS, Tokoh Masyarakat, Camat Lunang, Penyuluh Dari Puskesmas, Kader Posyandu, Kader PPKBD dan kader yang lainnya Bhabinkamtibmas dan Pendamping Desa..

Stunting adalah kondisi serius pada anak yang ditandai dengan tinggi badan anak di bawah rata-rata atau anak sangat pendek serta tubuhnya tidak bertumbuh dan berkembang dengan baik sesuai usianya dan berlangsung dalam waktu lama.

Rembug stunting merupakan rangkaian dari tahapan penyusunan perencanaan ditingkat nagari untuk merumuskan kebijakan / prioritas wajib sehubungan pengentasan stunting dalam rumusan RKP nagari.

Dalam kesempatan tersebut Sekretaris Nagari menyampaikan agar mari kita bersama-sama membantu untuk pencegahan stunting, yang di mulai dari remaja, ibu hamil dan anak-anak.

Ada beberapa permasalahan yang dihadapi dalam penurunan stunting. yaitu PMT untuk Ibu Hamil yang terbatas, Sarana Prasarana, Kedatangan Balita yang kurang, SDM Kader Posyandu / BKB Kurang, Penyuluhan Posyandu, Kurangnya Pos Gizi Nagari, Penguatan Kapasitas Kader Posyandu.

Dalam rembug stunting kali ini di bahas serta menu makanan yang di olah oleh kader yang nantinya akan di bagikan ke anak anak yang terkena stunting yang jumlahnya ada 8 anak balita.

Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, dan wajib menjadi kegiatan Prioritas di Tahun 2023 Yang dianggarkan dari Dana Desa.

“Melawan Konvergensi Pencegahan Stunting Kita Wujudkan Sumber Daya Manusia Yang Unggul Menuju Indonesia Maju”