Padang, 9 - 10 Agustus 2024

Kebakaran Hutan Dan Lahan (KARHUTLA) adalah suatu peristiwa terbakarnya hutan dan/lahan, baik secara alami maupun oleh perbuatan manusia. sehingga mengakibatkan kerusakan lingkungan yang menimbulkan kerugian ekologis, ekonomi, sosial budaya dan politik. (PermenLHK No. 32/2016). berikut dampak dari adanya KARHUTLA:

1. memusnahkan keanekaragaman hayati
2. meningkatkan emisi gas rumah kaca penyebab perubahan iklim
3. menurunkan kualitas dan produktivitas tanah
4. mengganggu kesehatan masyarakat
5. mengganggu aktifitas pendidikan, sosial, budaya masyarakat
6. mengganggu transportasi darat, air, dan udara
7. mengganggu hubungan politik dengan negara tetangga.

99% karhutla di Indonesia disebabkan oleh faktor manusia (kelalaian dan kesengajaan) upaya penanggulangan KARHUTLA monitoring hotspot, indeks pencemaran udara, SPBK, desiminasi melalui Website http;//sipongi.menlhk.go.id groundcheck hotspot, mepadaman udara, teknologi modifikasi cuaca, pemadaman darat, pasca karhutla.

MANGGALA AGNI, berarti MANGGALA berarti panglima dan AGNI berarti api maka MANGGALA AGNI menyiratkan bahwa brigade pengendalian kebakaran hutan sebagai sebuah lembaga yang mengendalikan api. peran masyarakat dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan dengan melakukan 5 M.

1. Melakukan praktik - praktik pengelolaan lahan yang ramah terhadap lingkungan.
2. Menumbuhkan kesadaran dan tanggungjawab menjaga alam dan lingkungan.
3. Mematuhi peraturan perundang - undangan terkait karhutla.
4. Membantu para petugas dalam penanggulangan karhutla.
5. Melakukan pemadaman dini jika ditemukan karhutla agar tidak semakin meluas

dalam sambutan sekaligus pembuka acara kegiatan Peningkatan Kapasitas MPA dan LMPHBN Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat Ir. Yozarwardi Usma Putra, S.Hut, M.Si, IPU. menyampaikan langkah - langkah kebijakan pemerintah provinsi Sumatera Barat dalam upaya pengendalian kebakaran hutan dan lahan. menurut SK.8089/MENLHK-PKTL/KUH/PLA.2/11/2018 tentang fungsi kawasan hutan menurut data 2.286.883 Ha masuk kategori Kawasan Hutan (54.43%) sementara 1.521.260 Ha masuk kawasan hutan kewenangan dishut (HL,HPT,HP,HPK) (36.21%).

Dalam sambutan nya kepala dinas kehutanan Propinsi Sumatera Barat menyampaikan tagline " MENCEGAH LEBIH BAIK DARI PADA MEMADAMKAN " .

Dalam kegiatan pelatihan tersebut yang di ikuti oleh beberapa peserta perwakilan disetiap Kabupaten yang berjumlah 59 Peserta dari Kabupaten Pesisir Selatan hadir sebanyak 12 MPA sebagai perwakilan yang terdiri dari 4 Nagari. dari nagari Lunang tiga sebagai koordinator MPA M. Kholil Ridwan, Ahmad Kusmudin, Roni Setiawan hadir ketiganya dalam kegiatan pelatihan tersebut. kegiatan peningkatan kapasitas tersebut berlangsung selama 2 hari dari tanggal 9 - 10 Agustus 2024 bertempat di Hotel Imelda resort pantai air manis padang.